Jumat, 25 Agustus 2017

OSI LAYER

Application = sebagai pengumpul informasi, lalu informasi yang diinputkan oleh user dikonversikan kedalam bentuk data.
V2 : berhubungan dengan aplikasi yang dipakai oleh user dan mengatur bagaimana aplikasi dapat terhubung dengan jaringan, misalnya user menggunakan web browser kemudian ingin mendownload file tertentu, pastinya si user memasukan alamat yang dituju, alamat itu diibaratkan sebagai data)
Protokolnya : HTTP, POP3, DHCP

Presentation = mentranslasikan data yang ada pada layer aplikasi menjadi bentuk umum(agar komputer pengirim dan penerima mempunyai format data yang sama).
Protokolnya : SMTP, TELNET

Session = disinilah koneksi dibuat, dipelihara, dan di hancurkan. Lapisan ini bertanggung jawab untuk sinkronisasi data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi data. Komunikasi data yang digunakan adalah simplex, half-duplex, full-duplex.
Protokolnya : NETBIOS

Transport = data dipecah menjadi segment, segment tersebut diberikan nomor urut supaya data dapat disusun kembali jika paket telah diterima pada sisi yang menerima. Di layer ini juga terdapat aturan dalam pengirimannya menggunakan protokol UDP atau TCP.
Protokolnya : TCP, UDP

Network = segment diubah menjadi bentuk paket, dan paket tersebut diberikan header yang isinya source IP dan destination IP. Lalu terjadi juga routing, pengalamatan IP.
(fungsi IP address pada paket adalah untuk mengirim ke komputer yang beda jaringan)
Protokolnya : IP, ARP, RARP.
Perangkat : router.

Data-Link = paket  diubah menjadi bentuk frame, lalu frame tersebut diberikan header yang berisikan alamat mesin(MAC Address) source dan destination. Berkaitan dengan arbitration (pemilihan fisik), addressing (pengalamatan fisik), deteksi kesalahan.
(fungsi MAC address pada frame adalah untuk mengirim ke komputer yang sama jaringan)
Protokolnya : PPP, STP.
Perangkat : switch, bridge.

Physical = tugasnya untuk mengirim dan menerima bit. Kemudian agar data dapat terkriim melalui sinyal ataupun kabel,  data yang berupa frame diubah menjadi bit.(proses menerima dan mengirim bit menggunakan NIC)
Protokolnya : tidak ada protokol,(karena layer ini mengirim bit data)
Perangkat : hub, repeater, NIC

Contohnya:
A -> saya menulis surat di kertas.
Pr -> kertas tersebut dimasukan ke dalam amplop
S -> amplop diberikan nama pengirim dan penerima
T -> amplop dimasukan kedalam kotak surat
N -> isi dari kotak surat dibawa ke kantor pusat
DL -> amplop dikriim ke penerima

Ph -> amplop dibuka dan dibaca oleh penerima.

Senin, 10 Juli 2017

TUGAS 4 (PENGANTAR KOMPUTASI MODERN)

Judul Jurnal : Parallel image computation in clusters with task‑distributor
Link Jurnal : https://springerplus.springeropen.com/articles/10.1186/s40064-016-2254-x


Hasil Analisa :
Perhitungan citra paralel dengan menggunakan POV-Ray pada cluster dapat disederhanakan dengan software task-distributor. Berbeda dengan solusi yang ada, dijelaskan pada bagian "related work" (di jurnal ini), solusi penyalur tugas tidak memerlukan sistem message passing seperti MPI atau PVM dan tidak ada modifikasi pada kode sumber POV-Ray. Selain itu, solusi ini memanfaatkan sumber daya jaringan dengan cara yang lebih efisien dan komputasi yang banyak berusaha memaksimalkan pekerjaan dilakukan secara paralel. Cluster komputer single board seperti Rasberry Pi berguna untuk tujuan akademis dan proyek penelitian karena biaya pembelian dan operasinya lebih rendah dibandingkan untuk sumber daya server. (lihat gambar dibawah ini)



Menganalisa runtime dan speedup dari Task-Distributor dapat menunjukan bahwa sekelompok komputer single board merupakan platform yang tepat untuk melihat dan memahami skala dari aplikasi paralel, pengaruh ukuran masalah dan dampak yang ada pada sumber daya memori utama. Task-Distributor dapat diadaptasi dengan sedikit usaha dengan cara yang dijalankan bukan hanya POV-Ray jobs, tetapi juga aplikasi lain secara paralel dalam sistem terdistribusi.

Sebuah penyempurnaan yang bermanfaat dari task-distributor, terutama untuk heterogen cluster, kemudian fungsi implementasi load-balancing yang mengambil keadaan dan beban single node akan diperhitungkan. Selanjutnya adalah implementasi cluster dari berbagai komputer papan tunggal seperti BananaPi atau ODROID-U3 dan membandingkan kinerjanya. Sejak februari 2015, Rasberry Pi 2 telah tersedia dan menyediakan lebih banyak komputasi daya dan memori utama dibandingkan dengan node cluster dalam penelitian ini. Membangun cluster dari komputer ini adalah salah satu langkah berikutnya. Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana meningkatkan inti prosesor dengan empat faktor dan menggandakan memori utama per node untuk mempengaruhi runtime dan kecepatannya.

TUGAS 3 (PENGANTAR KOMPUTASI MODERN)

Judul Jurnal : Minimal Ancilla Mediated Quantum Computation
Link Jurnal : https://epjquantumtechnology.springeropen.com/articles/10.1140/epjqt13


Hasil Analisa :
Dalam jurnal ini, penulis telah menyajikan dua buah model perhitungan quantum mediator ancilla yang hanya memerlukan kontrol minimal dari sistem pendukung dan sistem pendaftaran. Satu-satuya kontrol yang diperlukan dalam model ini agar menerapkan perhitungan quantum universal adalah interaksi waktu tetap ancilla-register antara satu qubit ancilla dan satu register qubit (pada waktu yang sama) dan persiapan ancilla secara komputasi. 

Pertama model ini didasarkan pada interaksi yang melibatkan kesetaraan lokal secara maksimal kepada CZ dan membutuhkan beberapa qubit ancilla untuk menengahi gerbang enrangling register. Model ini serupa dalam banyak hal dengan ukuran minimal ancilla-mediated model dari Halil-Shah dan Oi, dimana persyaratan untuk persiapan ancilla diganti dengan kebutuhan pengukuran ancilla secara komputasi.

Kedua model ini menghilangkan beberapa ancilla untuk menengahi setiap galian dengan menggunakan interaksi pada gerbang SWAP dengan cara yang mirip dengan model yang dikenal sebagai quantum computation ancilla-controlled. Seperti pada model ancilla-controlled, hanya tiga interaksi ancilla-register yang digunakan untuk implementasi gerbang entangling  pada register dua qubit yaitu kemungkinan minimum dalam skema yang tidak mencangkup pengukuran dan yang kedua adalah untuk gerbang single-qubit.

Dugaan bahwa model ini memerlukan tingkat kontrol minimal yang mungkin untuk kesatuan skema ancilla-mediated.

Minggu, 09 April 2017

TUGAS 2 (PENGANTAR KOMPUTASI MODERN)

Pembahasan Mengenai Jurnal Cloud Computing, Grid Computing dan Virtualisasi


Jurnal Pertama (Cloud Computing)
Judul Jurnal : Analisis Sistem Penyimpanan Data Menggunakan Sistem Cloud Computing Studi Kasus SMK N 2 Karanganyar.
Link Jurnal : https://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/67/65

Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Layanan Yang Ditawarkan Cloud Computing
Cloud computing dapat diimplementasikan dengan cara menyediakan komponenkomponen berupa server, hardware, dan jaringan yang dibutuhkan. Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Pengguna cloud computing juga dapat memilih bagaimana menggunakan layanan cloud computing yang ditawarkan vendor sesuai kebutuhan.   

Layanan yang dapat dipilih :
  • Infrastructure as a service
Layanan ini diberikan dengan cara menyediakan komponen-komponen berupa server, hardware, dan jaringan yang dibutuhkan dengan harga tertentu. Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut.
Contoh terapan: hosting aplikasi web.
Contoh vendor penyedia jasa: semua penyedia hosting.
  • Platform as a service 
Layanan yang menyediakan system software dan software pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi/instansi. Organisasi/instansi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya.  Analogi yang dapat digunakan untuk menggambarkan layanan ini adalah seperti menyewa rumah lengkap dengan isinya sehingga pengguna dapat langsung menggunakan rumah tersebut. 
Contoh terapan: remote application development. 
Contoh vendor: BizNet, Microsoft, LintasArta. 
  • Software as a service
Layanan yang diberikan dengan menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: e-mail, online documents Contoh layanan : SAP online.
Contoh vendor: Google, Amazon, SAP, dan lain-lain.

Hasil Analisa
Cloud computing merupakan suatu keharusan di zaman sekarang ini, banyak keuntungan yang dapat diambil dengan menggunakan cloud computing baik itu untuk perusahaan, kelompok, maupun invididu. Pada SMKN 2 Karanganyar, metode penyimpanan data sekolah yang digunakan masih menggunakan sebuah server untuk menyimpan datanya. Ini terasa kurang efektif dan tidak cocok untuk ukuran sebuah sekolah yang mempunyai network berskala besar. Baik dari segi biaya perawatan server, control admin, tugas administratif jika dilihat kurang efisien. Dengan adanya cloud computing pada SMKN 2 Karanganyar, diharapkan dapat membantu untuk penghematan biaya (baik dari listrik, pembelian komputer server, dll), dan pengaksesan data tanpa batasan ruang dan waktu selama terhubung dengan internet.


REFERENSI

  1. Andreea DAVIDESCU (2012), Virtual  Enterprises Reach for Cloud  Computing, Bucharest University of Economic Studies ROMANIA, Journal of Mobile, Embedded and Distributed Systems, vol. IV, no. 2, 2012, ISSN 2067 – 4074
  2. Taqwa Hariguna, Berlilana (2011), Isu Cloud  Computing e-government di Indonesia 2014, STMIK AMIKOM Purwokerto, SNATIKA 2011, ISSN 2089-1083 
  3. Akhmad Syaikhu, Komputasi Awan (Cloud  Computing) Perpustakaan Pertanian Jurnal Pustakawan Indonesia IPB  Volume 10 No. 1 
  4. http://www.thestandard.com/article/0.1902.546 6.00.html 
  5. http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=707508 
  6. http://www.web2journal.com/read/612033.htm 
  7. http://www.ebizq.net/blogs/saasweek/2008/63/ distinguishing.cloud.computing/ 
  8. http://wwwbhinekanews.com/sejarah.icloud/ 



========================================================================


Jurnal Kedua (Grid Computing)
Judul Jurnal : Implementasi Sistem Grid Computing Berbasis Cluster di Prodi Ilmu Komputasi.
Link Jurnal : https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/107491/jurnal_eproc/jurnal_eproc.pdf

Pengertian Grid Computing
Grid computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Arsitektur Umum Grid Computing


  • Pada layer fabric menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan sebagai sumber daya dalam infrastruktur grid computing. 
  • Layer connectivity bertugas meyediakan protocol jaringan dan  sarana komunikasi yang digunakan dalam menghubungkan sistem. 
  • Layer resource bertugas mengatur layanan yang di pakai sumber daya yang tersebar. 
  • Fungsi layer collective sama dengan layer resource, yang membedakan yaitu layer collective mengatur sumber daya yang sifatnya berkelompok. 


Konsep Dasar Grid Computing
  1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
  2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user dalam memilih sumber daya yang berbeda pada sistem grid.
  3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
  4. Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer. 

Prinsip Kerja Grid Computing
  • Virtualisasi
Setiap sumberdaya (semisal komputer, disk, komponen aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu disediakan bagi user. Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.
  • Provisioning 
Ketika user meminta sumberdaya melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke user. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti bahwa sistem menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan user seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.

Perancangan Sistem
  • Deskripsi Sistem
Perancangan dan implementasi instalasi sistem grid computing dilakukan di lingkungan Universitas Telkom. Pada tugas akhir ini menggunakan satu buah cluster sebagai sumber daya grid computing yaitu celebes cluster. Celebes cluster merupakan dedicated cluster yang terdiri dari 3 buah node dan 1 headnode. Terdapat pula 1 buah server sebagai portal dan certificate authority manager dari sistem grid computing ini. Dalam menghubungkan antar sistem tersebut digunakan jaringan lokal kampus Universitas Telkom. 
  • Alur Perancangan Sistem

  • Alur Kerja Sistem


Pengujian Sistem
Pada tahapan uji coba ini dilakukan dengan manjalankan program perkalian dua matriks misalnya perkalian dari dua matriks persegi antara matriks A dan matriks B dengan     elemen sehingga hasil perkalian yaitu matriks C dengan NxN elemen juga. Dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut: 

Dari persamaan tersebut dibuat kedalam algoritma yang menunjukkan beberapa perulangan yang harus dijalankan, algoritma sebagai berikut: 

Hasil Analisa
Komputasi grid yang digunakan pada jurnal ini memanfaatkan cluster dengan melakukan konfigurasi condor sebagai local resource manager pada cluster dan konfigurasi globus toolkit sebagai pengalokasian sumber daya sistem grid computing. Kemudian sumber daya yang sudah di optimalisasi telah mengatur konfigurasi condor_policy pada cluster agar condor tersebut memprioritaskan antrian yang bersifat dedicated (antrian yang membutuhkan lebih dari satu core CPU) sehingga semua core CPU dapat terpakai. Matriks yang dianalisis pada jurnal ini berhasil dijalankan sehinggan konfigurasi globus toolking dengan condor berhasil dan berjalan dengan baik, sehingga lingkungan grid compuing yang dibangun sudah menyediakan resource berbasis cluster.

Komputasi grid yang dilakukan pada jurnal ini masih kurang sempurna karena terdapat kendala pada konfigurasi  MPI dengan sistem. Kemudian tidak terdapat web interface yang mendukung sistem pada jurnal ini, sehingga Quality of Service masih jauh dari sempurna. Yang terakhir adalah resource yang masih bersifat private, maksudnya adalah resource yang dapat diakses hanya untuk lingkungan Universitas Telkom saja.


REFERENSI

  1. Bertis, Victors. (2002). "Fundamentals of Grid computing". Red Books Paper.1-28.
  2. Baker,Mark., Buyya,Rajkumar. Laforenza,Domenico. (2002). "Grids and Grid Technologies for Wide-Area Distributed Computing". Software-Practice and Experience. 1-30
  3. Foster,Ian, (2002). "What is the Grid? A Three Point Checklist". Grid Today. http://wwwfp.mcs.anl.gov/~foster/Articles/What IsTheGrid.pdf.
  4. Parastatidis,Savas., Watson,Paul. and Webber,Jim. (2005). GRID COMPUTING USING WEB SERVICE. Newcastle: University of Newcastle Upon Time.
  5. Chuan,Lin Lai., Chao,Tung Yang. (2003). "Construct a Grid computing Environment on Multiple Linux PC Clusters". Tunghai Science. 5,107-124.
  6. Rumagit, Arthur. "Implementasi Grid computing Untuk High Throughput Computing". 25 Oktober 2014. http://download.portalgaruda.org/article.php?art icle=81612&val=1029. 
  7. Budiharto,Widodo. "Implementasi dan Evaluasi Penerapan Globus Toolkit Untuk Aplikasi Grid computing". 10 Oktober 2014. http://library.binus.ac.id/eColls/eJournal/68.TI% 20Widodo_Budiharto%20%20Implementasi%2 0dan%20Evaluasi%20Penerapan%20Globus%2 0Toolkit%20-Ok.pdf. 
  8. Waskito, Wahyu. (2010). "Grid computing dan Aplikasinya" 13 Oktober 2014. http://wahyuwaskito.wordpress.com/2010/10/21 /grid-computing-dan-aplikasinya-2/. 
  9. Anonim. (2014). "Grid computing pada Pengembangan e-sciense". 30 Oktober 2014. http://aboutkuliah.blogspot.com/2014/06/gridcomputing-pada-pengembangan-e.html. 
  10. Nazief,Bobby. (2006)."RI-GRID: Usulan Pengembangan Infrastruktur Komputasi Grid Nasional". e-Indonesia Initiative. 
  11. Josef. (2006)."Panduan Instalasi dan Konfigurasi Condor High-Throughput Computing System". Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.


========================================================================


Jurnal Ketiga (Virtualisasi)
Judul Jurnal : Pengembangan Virtual Appliance Server Dengan Metode Virtualisasi.
Link Jurnal : https://repository.ugm.ac.id/37628/1/Pengembangan_Virtual_Appliance_Server_Dengan_Metode_Virtualisasi.pdf


Pengertian Virtualisasi
Virtualisasi / Virtualization adalah sebuah teknik atau cara untuk membuat sesuatu dalam bentuk virtual, tidak seperti kenyataan yang ada. Virtualisasi juga digunakan untuk mengemulasikan perangkat fisik komputer, dengan cara membuatnya seolah-olah perangkat tersebut tidak ada (disembunyikan) atau bahkan menciptakan perangkat yang tidak ada menjadi ada.

Konsep Virtualisasi


Aplikasi Virtualisasi
1. Proxmox VE

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah distro Linux berbasis kernel Debian (64 bit) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi [12]. Proxmox secara default menyertakan OpenVZ dan KVM yang disediakan dalam modus teks (console mode). Salah satu perbedaan Proxmox dengan OS Virtualisasi berbasis UNIX yang lain adalah, Promox menggunakan akses web untuk melakukan pengelolaan proses administrasinya. Proxmox VE memberikan sebuah platform virtualisasi untuk vendor perangkat lunak dan proyek open source, dengan menjalankan perangkat lunak server mereka sebagai Virtual  Appliance yang telah dikonfigurasi sebelumnya di atas Proxmox VE. Manfaat bagi pengguna VE Proxmox: 
  • Produk pilihan yang cocok dijalankan pada perusahaan kelas enterprise. 
  • Instalasi yang telah dioptimalkan, siap untuk menjalankan dengan cepat.
  • Memiliki kinerja terbaik. 
  • Mudah dilakukan Manajemen

2. Virtual Box
Sun xVM VirtualBox adalah program untuk virtualisasi komputer yang ditujukan untuk komputer desktop, server, maupun laptop [10]. Dengan menggunakan Sun xVM VirtualBox maka dapat memvirtualisasi OS 32 bit dan 64 bit pada sebuah komputer yang menggunakan prosesor Intel atau AMD, baik virtualisasi perangkat lunak maupun perangkat keras. Untuk selanjutnya akan digunakan istilah VirtualBox untuk merujuk pada Sun xVM VirtualBox. Alasan utama memilih VirtualBox sebagai pembanding Proxmox adalah karena VirtualBox merupakan perangkat lunak virtualisasi gratis dan open source yang menawarkan banyak kemudahan dalam melakukan virtualisasi, serta kemampuannya dalam membuat virtual appliance secara native. 

3. Virtual Appliance
Virtual appliance adalah sebuah sistem mandiri terpadu yang dibuat dengan menggabungkan suatu aplikasi perangkat lunak (misalnya, perangkat lunak server) dengan sistem operasi yang cukup untuk untuk dapat berjalan secara optimal pada hardware berstandar industri atau pada sebuah mesin virtual (misalnya VirtualBox, Xen, KVM).
Virtual appliance bertujuan untuk menghilangkan instalasi, konfigurasi dan biaya pemeliharaan yang terkait dengan menjalankan perangkat lunak kompleks yang bertumpukan. Seperti yang terlihat pada Gbr. 3 tentang konsep virtual appliance.


Hasil Analisa
Analisa yang akan dilakukan pada jurnal ini, meliputi sebagai berikut:  
  • Pengujian pemanfaatan sumber daya Prosesor (CPU).   
  • Pengujian pemanfaatan sumber daya memori (RAM).    
  • Pengujian fungsi server di jaringan secara langsung (Network). 
A.  Implementasi Langsung
Pengetesan dengan metode implementasi langsung ini dijalankan dengan menggunakan skenario, seperti yang telah dijabarkan pada perancangan sistem. Setelah virtual appliance selesai dipaketkan dalam bentuk file berekstensi .ova, maka paket tersebut di import pada mesin server tujuan. Di mana mesin server tujuan tersebut bisa saja mempunyai host OS dan spesifikasi hardware yang berbeda. Service dan konfigurasi yang sudah ditanam pada virtual appliance tersebut duji secara live pada jaringan. Pada pengujian ini dilihat apakah virtual appliance tersebut dapat menjalankan perannya dengan baik dan benar, sesuai dengan service yang telah diinstalasi dan dikonfigurasi sebelumnya. Pada pengujian ini digunakan service yang berkenaan dengan fungsi server jaringan. Meliputi server yang menangani domain (dns server), server yang menangani web (web server), dan server yang menangani email (mail server). 

Pengujian server :
  •  Pengujian untuk DNS server
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi pemetaan alamat IP ke dalam suatu domain berhasil, dalam hal ini dns1.proxmox.web.id sebagai primary dns dan,  www.proxmox.web.id sebagai web server. Pada penelitian ini digunakan IP public secara live, yang disediakan oleh pihak MTI UGM dan medaftarkan domain proxmox.web.id ke PANDI. Cara pengujiannya adalah dengan melakukan ping dan whois ke domain tersebut. 

  • Pengujian untuk Web server
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi web server, yang telah dikonfigurasi dengan Apache2 apakah dapat berjalan dengan baik. Pada alamat www.proxmox.web.id (175.111.89.152) yang telah didaftarkan secara resmi ke institusi PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), diuji dengan menggunakan web browser Mozilla Firefox.


  • Pengujian untuk Mail server
Pengujian terakhir ini untuk melihat fungsi dari mail server, yang dikonfigurasi melalui MTA (Mail Transfer Agent) Exim4 dan email berbasis web menggunakan SquirellMail. Di mana email akan dikirim ke alamat novan@proxmox.web.id dari ubuntu server yang divirtualisasi, dapat langsung masuk ke dalam inbox dari akun yang telah diseting pada SquirellMail.


REFERENSI

  1. Ahmad. 2008. Archive for the 'virtualizaton' Category. http://achmad.glclearningcenter.com/category/teknologi/virtualizatio n/
  2. Chen, H., Chen, R., Zhang, F., Zang, B., dan Yew, P. 2006. Live Updating Operating Systems Using Virtualization. Prosiding 2nd international Conference on Virtual Execution Environments (VEE'06), Ottawa.
  3. D.H. Brown Associates, Inc. 2001. VMware: Tool for Server Consolidation . http://www.vmware.com/pdf/vmware-dhbrown.pdf 
  4. Fauzi, Haris. 2008. Perbandingan Kinerja Server Melalui Virtualization Xen Pada Lingkungan Terbatas. Universitas Indonesia. MTI UI. Depok 
  5. Fyodor, 2009. Panduan Referensi Nmap (Man Page, bahasa Indonesia). http://nmap.org/man/id/ 
  6. Garnieri H, Megan. 2010. Desain dan Implementasi Virtualisasi Server di PT Thiess Contractors Indonesia. Yogyakarta
  7. Leung, F. Neiger, G., Rodgers, D., Santoni, A., dan Uhlig, R. 2006, Intel Virtualization Technology: Hardware Support for Efficient Process. http://www.intel.com/technology/itj/2006/v10i3/  
  8. Lutfie. 2008. Virtualization The Series.  http://wssid.org/blogs/lutfie/archive/tags/Virtualization/default.aspx. (diakses tanggal 15 Oktober 2010).
  9. Purbo, Onno W. 2011. Proxmox. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Proxmox.
  10. Purnoma. 2010. Membangun Virtual PC dengan VirtualBox. Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta
  11. Rasian, Rio., Mursanto, Petrus. 2009. Perbandingan Kinerja Pendekatan Virtualisasi. Jurnal Sistem Informasi MTI-UI Vol 5, No 2. Depok
  12. Sugianto, Masim. 2010. Panduan Virtualisasi & Linux High Availability Server. Bekasi 

Jumat, 17 Maret 2017

TUGAS 1 (PENGANTAR KOMPUTASI MODERN)

Subjek Jurnal : Effect of hydrogen pair in an iron-nickel alloy embrittlement.
Link Jurnal : https://link.springer.com/article/10.1186/2193-8865-3-81

Inti Pembahasan
  • Pembahasan Metal Hidrogen dan Ikatan Hidrogen.
  • Masalah yang ditimbulkan dari penggetasan Hidrogen.
  • Penyerapan ikatan atom hidrogen di zona kekosongan dari paduan γ-FeNi.
  • Efek Hidrogen dalam struktur elektronik padat.

Metode Yang Digunakan
Metode yang digunakan pada jurnal ini adalah metode The Extended Huckel (EH )yang merupakan bagian dari metode komputasional kimia kuantum semi-empirik. Metode The Extended Huckel pada jurnal ini menggunakan kekosongan FeNi (Besi & Nikel).

Kelebihan Metode
  • Perhitungan dilakukan menggunakan YAeHMOP (Yet Another extended Huckel Molecular Orbital Package)
  • Mengungkapkan interaksi antar ikatan kimia, yang memungkinkan hubungan antar sistem dengan persamaan geometris dan distribusi komposisi.
  • Memungkinkan bekerja dengan sistem yang mencangkup seratus logam transisi per unit sel.

Kekurangan Metode
  • Metode Extended Huckel ini hanya mempertimbangkan elektron valensi.
  • Salah satu efek dari hidrogen pada fraktur menyebabkan penurunan kekuatan ikatan atom. Contohnya adalah dekohesi.
  • Metode EH telah berhasil digunakan untuk analisis informasi eksperimental dan korelasinya dengan data atom.
  • Rentan dengan serangan Hidrogen.

Perhitungan (Komputasi) Yang Digunakan Dalam Metode


  • Rumus Perhitungan

Total nilai energi adiabatik dihitung sebagai perbedaan antara sistem energi elektronik (E) ketika atom H pada jarak yang terbatas dalam jumlah yang besar dan energi yang sama ketika atom terlalu jauh dari kepadatan. Hal ini dapat dinyatakan sebagai :


  • Tampilan Atom Yang Mengelilingi Zona Vacancy (Kekosongan)

  • Perbandingan antara ikatan logam sebelum dan sesudah lokasi hidrogen
Hidrogen mempengaruhi area disekitar atom logam yang menyebabkan perubahan di dalam kepadatan elektorik. Kekuatan ikatan logam berubah menjadi bentuk logam-hidrogen baru. Perbandingannya dapat di lihat pada gambar dibawah ini.





Kurva COOP untuk Fe-Fe, Fe-Ni, dan Ni-Ni sebelum dan sesudah Hidrogen di adsorpsi. 

Kurva COOP untuk Fe-Fe, (a) sebelum dan (b) setelah Hidrogen di adsorpsi. 
Kurva COOP untuk Fe-Ni (c) sebelum dan (d) setelah Hidrogen di adsorpsi. 
Kurva COOP untuk Ni-Ni (e) sebelum dan (f) setelah Hidrogen di adsorpsi.




Sumber
  1. 1.
    Dayal RK, Parvathavarthini N: Hydrogen embrittlement in power plant steels.Sadhana 2003, 28: 431–451. 10.1007/BF02706442
  2. 2.
    Irigoyen B, Ferullo R, Castellani N, Juan A: The location of a hydrogen atom and hydrogen molecules in BCC Fe: an ASED-MO approach. Modelling Simul Mater Sci Eng 1995, 3: 319–330. 10.1088/0965-0393/3/3/003
  3. 3.
    Movchan DN, Shyvanyuk VN, Shanina BD, Gavriljuk VG: Atomic interactions and hydrogen-induced γ* phase in fcc iron–nickel alloys. Phys Stat Sol (a) 2010, 207: 1796–1801. 10.1002/pssa.200925548
  4. 4.
    Liang Y, Sofronis P: Micromechanics and numerical modelling of the hydrogen–particle–matrix interactions in nickel-base alloys. Modelling Simul Mater Sci Eng 2003, 11: 523–552. 10.1088/0965-0393/11/4/308
  5. 5.
    Naguno M: Function of hydrogen in embrittlement of high strength steels. ISIJ Int 2001, 41: 590–598. 10.2355/isijinternational.41.590
  6. 6.
    Tateyama Y, Ohno T: Stability and clusterization of hydrogen–vacancy complexes in α-Fe: an ab-initio study. Phys Rev B 2003, 67: 174105–174110.
  7. 7.
    Kaxiras E, Lu G: Hydrogen embrittlement of aluminum: the crucial role of vacancies. Phys Rev lett 2005, 94: 155501–155504.
  8. 8.
    Simonetti S, Pistonesi C, Brizuela G, Juan A: The multiple hydrogen location near an alpha-Fe vacancy. J Phys Chem Sol 2005, 66: 1240–1246. 10.1016/j.jpcs.2005.04.004
  9. 9.
    Landrum G, Glassey W: Yet Another extended Hückel Molecular Orbital Package (YAeHMOP) Cornell University. NY: Ithaca; 2004.
  10. 10.
    Hoffmann R, Lipscom W: Theory of polyhedral molecules. III. Population analyses and reactivities for the carboranes. J Chem Phys 1962, 36: 2179–2189. 10.1063/1.1732849
  11. 11.
    Hoffmann R: An extended Huckel theory, I. Hydrocarbons. J Chem Phys 1963, 39: 1397–1412. 10.1063/1.1734456
  12. 12.
    Whangbo M, Hoffmann R: The band structure of the tetracyanoplatinate chain. J Am Chem Soc 1978, 100: 6093–6099. 10.1021/ja00487a020
  13. 13.
    Anderson A: Derivation of the extended Huckel method with correlations: one electron molecular orbital theory for energy level and structure determinations. J Chem Phys 1975, 62: 1187–1188. 10.1063/1.430562
  14. 14.
    Anderson A: The influence of electrochemical potential on chemistry at electrode surfaces modeled by MO theory. J Electroanal Chem Interfacial Electrochem 1990, 280: 37–48. 10.1016/0022-0728(90)87082-U
  15. 15.
    Fernandez M, Tonetto G, Crapiste G, Ferreira L, Damiani D: Hydrogenation of edible oil over Pd catalysts: a combined theoretical and experimental study. J Mol Catal A: Chem. 2005, 237: 67–79. 10.1016/j.molcata.2005.04.047
  16. 16.
    Cabeza G, Castellani N, Legare P: Adsorption of gases on Pt/Ni(111) systems. Comp Mat Sci 2000, 17: 255–259. 10.1016/S0927-0256(00)00034-3
  17. 17.
    Simonetti S, Lanz C, Brizuela G: Hydrogen embrittlement of a Fe-Cr-Ni alloy: analysis of the physical and chemical processes in the early stage of stress corrosion cracking initiation. Sol St Sci 2013, 15: 137–141.
  18. 18.
    Simonetti S, Martirena M, Ulacco S, Brizuela G: Platinum-nickel catalyst: the effect of promoters in cis-oleic acid adsorption. Appl Surf Sci 2013, 264: 305–311.
  19. 19.
    Simonetti S, Díaz Compañy A, Brizuela G, Juan A: Modeling of CN-functionalized silica as vehicle for delivery of the chemotherapeutic agent: cisplatin. Appl Phys A 2012, 109: 63–68. 10.1007/s00339-012-7124-y
  20. 20.
    Dang M, Rancourt D: Simultaneous magnetic and chemical order–disorder phenomena in Fe3Ni, FeNi, and FeNi3. Phys Rev B 1996, 53: 2291–2302. 10.1103/PhysRevB.53.2291



Sabtu, 24 Desember 2016

TUGAS 3 (REGULASI DAN PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA)

Pengadaan barang dan jasa merupakan kegiatan pengadaan barang/jasa yang diperlukan perusahaan yaitu meliputi pengadaan barang termasuk minyak mentah, BBM dan NBBM, jasa pemborongan, jasa konsultasi dan jasa lainnya. Regulasinya meliputi kegiatan pengadaan/penambahan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengamanan, penyelesaian permasalahan, pelepasan dan penghapusan, pengembangannya baik oleh internal perusahaan maupun bersama investor, ataupun administrasi. Prosedurnya meliputi kegiatan mengelola dokumen mengenai barang/jasa secara efektif dan efisien sejak diciptakan/dibuat, diterima, dikirim, dipergunakan, disimpan, dan dirawat sampai dengan disusutkan.

PENGADAAN BARANG DAN JASA 
1.     Kebijakan Umum
a. Direksi menetapkan kebijakan umum dalam pengadaan barang/jasa dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku sekurang-kurangnya mencakup prinsip kebijakan dan etika pengadaan  barang/jasa. Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan memperhatikan perubahan lingkungan usaha.
b. Direksi menetapkan batasan nilai dan kebijakan mengenai kegiatan pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara swakelola, pembelian langsung, penunjukan langsung maupun melalui lelang. 
c. Untuk pengadaan barang/jasa yang bersifat khusus seperti minyak mentah (crude oil), BBM dan NBBM/Petrokimia tetap menggunakan pola  pengadaan yang paling menguntungkan perusahaan dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. 
d. Tujuan Perusahaan dalam melakukan pengadaan barang/jasa adalah untuk mendapatkan barang/jasa yang dibutuhkan dalam jumlah, kualitas harga, waktu dan sumber  yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas dan terinci serta dapat dipertanggung jawabkan.

2. Perencanaan
a. Setiap unit kerja/fungsi harus menyusun kebutuhan akan barang/jasa setiap tahun dengan memperhatikan skala prioritas, ke-ekonomian dan tata waktu.
b. Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus dicantumkan dalam RKAP.
c. Perencanaan pengadaan barang/jasa harus melibatkan fungsi-fungsi terkait.

3. Pengorganisasian
a. Panitia pengadaan/lelang harus memiliki kompetensi, kualifikasi teknis dan telah mendapatkan pelatihan proses pengadaan serta memperoleh sertifikasi pengadaan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan masa penugasan:
1) paling lama 1 (satu) tahun untuk panitia yang anggotanya ditunjuk berdasarkan jabatan struktural setelah itu dapat ditunjuk kembali.
2) sampai dengan penetapan pemenang untuk panitia yang anggotanya ditunjuk secara personal (by name).    
b. Panitia lelang untuk setiap unit kerja dibentuk dengan Surat Keputusan (SK) Pimpinan Unit/General Manajer/Direksi sesuai dengan batasan kewenangan masing-masing.
c. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai tertentu yang dilakukan secara swakelola, pembelian langsung dan  penunjukan langsung  dilaksanakan oleh fungsi pengadaan unit setempat.

4. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus didasarkan pada RKAP. Bila suatu barang/jasa yang dibutuhkan oleh unit/fungsi tidak dimuat dalam RKAP, maka unit/fungsi yang bersangkutan harus meminta persetujuan pejabat berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (cost consciousness) dan diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak tertentu.
c. Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di setiap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (track record) dari setiap penyedia barang/jasa.
d. Kinerja masing-masing penyedia barang/jasa dievaluasi secara berkala dan hasilnya dijadikan dasar untuk memutakhirkan basis data penyedia barang/jasa serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa selanjutnya.
e. Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan secara elektronik (e-procurement).
f. Perusahaan  harus memiliki harga perkiraan sendiri yang dikalkulasi secara keahlian dan berdasarkan data  harga unit setempat dan/atau unit lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
g.  Setiap  pengadaan  barang/jasa yang akan dilaksanakan harus diikat dengan Surat Perjanjian (Kontrak), Surat Pesanan Pembelian (SPP) atau Surat Perintah Kerja (SPK) dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.

5. Pengendalian
a. Perusahaan mempunyai suatu mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa barang/jasa yang diadakan telah sesuai dengan RKAP, telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, dan tidak dipecah-pecah dalam nilai pengadaan yang lebih kecil dengan maksud untuk menghindari dilakukannya prosedur lelang.
b. Setiap anggota panitia pengadaan/lelang, penyedia barang/jasa dan pejabat yang berwenang harus menandatangani pakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan  tekad untuk melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan.
c. Pelanggaran terhadap pakta integritas tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

6. Pelaporan
Secara berkala unit atau  fungsi pengadaan barang dan jasa /panitia pengadaan barang/jasa membuat laporan kepada  pemberi tugas yang memuat,  antara lain,  informasi mengenai  surat pesanan dan kontrak-kontrak yang sudah selesai dan informasi mengenai adanya wanprestasi dari mitra kerja.

KOMENTAR PRIBADI
Menurut saya pribadil perusahaan pertamina ini sudah sangat efektif dalam meregulasi pengadaan barang/jasa mereka, dan prosedur yang digunakan sudah sangat bagus untuk jangka panjang. Hal tersebut karena pertamina merupakan perusahaan milik negara yang menduduki posisi puncak pada perushaan BUMN di Indonesia. Kemudian mereka mempunyai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Isi dari RJPP tersebut adalah latar belakang, visi, misi, tujuan dan sasaran perushaan, struktur organisasi dan susunan keanggotaan Komisaris dan Direksi serta pengembangan perusahaan 5 tahun terakhir. Tidak hanya itu karena persaingan yag cukup ketat dengan adanya perusahaan pada bidang BUMN dari luar negri, maka perusahaan Pertamina telah menyiapkan berbagai hal untuk bersaingan dengan perusahaan lainnya antara lain: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT) dan hasil pemetaan pasar dan produk, serta pemasalahan strategis yang dihadapi. Perusahaan pertamina telah mencangkup sasaran dan target pertumbuhan, strategi dan kebijakan manajemen, program dan rencana kerja strategs tahunan untuk 5 tahun mendatang. Kerja sama tingkat korporat yang strategis, dan kebijakan penataan dan pengembangan Anak Perushaan untuk 5 tahun yang akan datang.

Perusahaan pertamina juga membuat hubungan kerja sama dengan Stakeholders. Pengelolaan stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (mutual respect) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan. Pengelolaan stakeholders didasarkan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran. Penghubung antara perusahaan dengan Stakeholders adalah Sekretaris Perseroan atau bidang Humas untuk Unit/Daerah atau Pejabat lain yang ditunjuk berdasarkan ketentuan yang berlaku.

SIKAP MENGAKUI KESALAHAN PADA DIRI SENDIRI

Manusia tidak terlepas dari kesalahan yang terkadang membuat manusia mempunyai sifat yang lainnya. Dalam suatu kondisi manusia berpeluang berbuat kejahatan apabila terdesak oleh suatu hal  yang mengharuskannya melakukan kejahatan. Contohnya banyak sekarang ini perampokan yang terjadi, dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Seharusnya pemerintah menyikapi hal ini dengan serius, kenapa masih banyak terjadi perampokan. Contoh kedua adalah pemakaian narkoba dan seks bebas. Banyak para remaja yang terjerat kasus narkoba ataupun seks bebas, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan para orang tua terhadap anak-anaknya, dan kurangnya perhatian orang tua yang mereka dapati bisa juga sebagai pemicu terhadap para remaja yang masih labil untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
Namun di sisi lain manusia juga dapat menjadi seseorang yang baik, jika manusia itu didik dengan benar dari dini (anak-anak). Jika kita sudah memahami bahwa manusia tidak lepas dari kesalahan, tidak seharusnya kita menghakimi orang lain yang melakukan kesalahan sesuai keinginan kita. Ketika menghadapi seseorang yang melakukan kesalahan, kita harus bersikap realistis, melihat latar belakang pribadinya dan menyadari bahwa manusia tak luput dari kesalahan. Manusia adalah makhluk lemah, bodoh, lalai, suka bertingkah, pelupa, dan cenderung mengikuti hawa nafsu.
        Namun, kita tak bisa secara sembarangan menuduh atau mengatakan seseorang telah melakukan kesalahan. Pernyataan bahwa seseorang telah bersalah harus didasarkan atas bukti-bukti nyata dan pemahaman yang benar, bukan atas dasar ketidaktahuan atau atas dasar pikiran bahwa sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Upaya mengoreksi kesalahan seseorang tentu saja dilakukan secara berbeda sesuai dengan kepribadian orang itu dan tingkat kesalahan yang dilakukannya. Ada sifat buruk di dalam diri manusia, yaitu melihat kesalahan orang lain atau mencari-cari kesalahan orang lain tanpa melihat atau berkaca pada diri sendiri. Di dalam agama islam, saya diajarkan agar tidak banyak berprasangka buruk dan mencari-cari kesalahan orang lain. Dari hal tersebut-lah saya mempelajari bahwa mencari kesalahan orang lain merupakan suatu hal yang buruk.
Sebagai manusia saya banyak sekali melakukan dosa, contohnya saya terkadang suka melalaikan waktu shalat dan terlalu asyik melakukan kegiatan yang lainnya. Kemudian menyakiti hati orang lain dengan perkataan maupun perbuatan. Sewaktu saya kecil saya pernah melakukan kesalahan kepada teman saya. Kemudian orang tua saya mengetahuinya dan menyuruh saya untuk minta maaf. Saya menolak untuk minta maaf, lalu ibu saya lah yang meminta maaf kepada orang tua teman saya. Sesaat dirumah saya dinasihati oleh ibu saya, kalau kita melakukan kesalahan kita perlu meminta maaf kepada orang yang kita sakiti. Karena kesalahan yang diperbuat ke orang lain dan tidak segera untuk meminta maaf, kemungkinan orang tersebut akan mempunyai dendam kepada kita.
Sewaktu saya masih TK (Taman Kanak-kanak) saya pernah tertidur di ruang kelas dan tidak mengikuti kegiatan olah raga, hal tersebut karena saya tidak mendengarkan perkataan ibu guru. Waktu itu sedang jam pelajaran, dan ibu guru bilang jangan makan dikelas nanti kalian ngantuk. Dan benar saja saya tertidur pulas kerena makan buah apel pada saat jam pembelajaran, disitu saya merasa malu sekali dan menyesal tidak mengikuti kegiatan olah raga padahal saya suka sekali dengan olah raga.
Kira-kira sewaktu saya duduk di kelas 3 SD, saya mengikuti pengajian untuk anak-anak. Waktu itu saya sedang bercanda dengan teman-temang saya, kemudian saya tidak sengaja memecahkan kaca dengan melempar sebuah batu. Lalu guru ngaji saya datang dari mesjid untuk mengejari seperti biasa dan dia melihat bahwa ada serpihan kaca akibat pecahnya kaca jendela. Guru saya pun memanggil kami semua untuk ditanya siapa yang sudah memecahkan kaca tersebut. Guru saya bilang “Jujur saja, siapa yang memecahkan kaca ini, pak haji ga akan marah”. Serontak teman-teman pun menunjuk ke arah saya, kemudian guru saya bertanya kepada saya, “Benar itu hamim?”. Saya akhirnya menjelaskan kronologi kejadiannya bagaimana kaca tersebut bisa pecah. Akhirnya guru pengajian saya berceramah mengenai “Istighfar”. Inti dalam ceramah tersebut berisikan bahwa kita sebagai manusia yang beriman harus mengakui kesalahan yang sudah diperbuat dan kemudian segera-lah istighfar, karena Allah SWT maha pengampun bagi hamba-Nya yang mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Sewaktu kelas 5 SD saya pernah bertengkar dengan teman saya akibat ejek-ejekan. Kemudian saya dan teman saya tersebut dibawa ke ruang guru untuk diberi arahan. Di ruang guru saya ditanya kenapa kalian bertengkar, kemudian saya menjelaskannya kronologinya. Karena saat itu saya sedang diam, kemudian teman saya tersebut mengejek saya lalu saya tidak terima dan akhirnya terjadi-lah pertengkaran tersebut. Guru saya bilang, “Kalian kan sudah kelas 5 SD, masa kalian tidak malu bertengkar karena masalah ejek-ejekan sih?”. Akhirnya guru saya menyuruh saya dan teman saya untuk berbaikan dan berjanji tidak akan bertengkar lagi. Lalu teman saya meminta maaf ke saya karena dia mengejek saya, tapi saya tidak sombong dan memaafkannya dan bilang “udah slow aja” dan alhamdulillah sampai sekarang saya dengan teman saya ini masih teman baik.
Kejadian ini terjadi saat saya masih kelas 1 SMP, jadi setiap pagi hari sebelum masuk ke jam pembelajaran SMP saya mengadakan ceramah pagi. Saya dan ketiga teman saya pernah dimarahi oleh guru killer (bahasa gaulnya guru paling galak hahaha). Jadi sewaktu sekolah saya mengadakan ceramah pagi tersebut, saya dan ketiga teman saya malah mengumpat di kolong meja dan tidak mengikuti ceramah pagi. Di bawah bangku kami mengobrol, makan dan minum, dan kemudian guru saya datang ke ruang kelas kami untuk melakukan pengecekan. Akhirnya guru saya menyadari bahwa kami ber-empat sedang di bawah meja. Sebelum kami dibawa ke ruang guru, kami habis dimarahi oleh guru killer tersebut. Lalu akhirnya kami meminta maaf untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut, dan saat itu saya berjanji jika saya melanggar lagi saya akan lari lapangan sekolah 100 kali.
Kejadian-kejadian diatas ini merupakan contoh dari pengalaman pribadi saya bahwa kita harus mengakui kesalahan pada diri kita. Sebenarnya saya dapat menceritakan kejadian lainnya, akan tetapi menurut saya kejadian-kejadian diatas sudah cukup. Dari kejadian-kejadian tersebut saya sudah banyak belajar dan semaksimal mungkin tidak akan kesalahan-kesalahan yang saya telah alami. Apalagi jika kita punya kesalahan kepada orang lain dan tidak segera untuk meminta maaf, hal tersebut dilarang dalam agama bahwa kita sebagai manusia tidak boleh saling bermusuhan satu sama lain. Sekian dan terima kasih.