Kamis, 03 Desember 2015

Warna

Pengertian Warna
Warna diketahui dapat memberikan pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna yang sering digunakan para marketer atau komunikasi visual yang handal untuk tujuan branding, sales/penjualan serta marketing perusahaan.

Karakteristik Warna

Merah (Red)
Memberi kesan terhadap cinta, aktif bergerak (aggresif), memotivasi diri, menghangatkan, namun juga merangsang kemarahan. Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi ‘panas’ , ‘berani’ , ‘marah’ dan ‘berteriak’. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sensual. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih di berikan aksen warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat berbeda.

Jingga (Orange)
Warna oranye cenderung menganai keseimbangan seperti : sosialisasi, bersahabat, kreatif, praktikal, menyenangkan, berenergi, namun dapat mengakibatkan perilaku hiperaktif. Oranye adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’. Warna ini sering di gunakan pada tombol website yang penting, seperti ‘buy now’ , ‘register now’ dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah ‘call to action’ button. Dari sisi psikologis sebenarnya warna oranye memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak di pakai untuk menarik perhatian orang.

Kuning (Yellow)
Melambangkan  filosofi tentang : harapan, optimisme, kecepatan, menaikkan mood, memberikan inspirasi dan ide, terang, ringan, gembira, komunikatif, namun bisa menakutkan seperti : sifat curang, pengecut dan penghianat. Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan dan menurut saya sedikit ‘melompat-lompat’. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang. Ingat rambu lalu lintas yang memberikan tanda bahaya? Semua di dominasi warna kuning atau merah (yang masih satu garis keturunan).

Hijau (Green)
Menunjukan perhatian, empati, natural, keseimbangan emosi, keharmonisan alam, namun dapat memberikan perasaan terjebak. Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar. Dan dengan mudah kita bisa memberikan nuansa membumi dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap. Didalam ajaram agama islam, warna hijau adallah warna kegemaran Nabi Muhammad SAW juga dalam beberapa ayat di dalam alquran terdapat kata Hijau.

Biru (Blue)
Memberikan kedamaian, ketenangan, rasa ketertutupan, kepercayaan, keamanan, teknologi, perintah, kesetiaan, kejujuran, menyejukan, namun juga berkesan menekan dan menjatuhkan. Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang ‘dingin’. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang  dan bersifat penyendiri. Kalau kita lihat logo facebook dominan dengan warna biru bukan ? mungkin maksud dari pembuat logo warna biru tersebut lebih mengarah kepada teknologi masa kini.

Ungu (Purple)
Kreatif, memberikan atmosfer spiritual, sensitive, powerful, memberikan inspirasi, namun juga melambangkan obsesi. Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Kalau di lihat dari logo dan website resmi Universitas Gunadarma terdapat warna ungu, mungkin maksud dari si pembuat logo ataupun websitenya bermaksudkan bahwa Universitas Gunadarma itu powerful dan menginspirasikan.

Hitam (Black)
Bersahaja(mewah), misterius, maskulin, memiliki potensi, namun juga memberikan kesan krisis identitas, bersembunyi, dan duka. Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. Saya merasa elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus (misalnya, pada waktu menampilkan foto, portfolio atau produk).

Putih (White)
Suci, bersih, steril, kejujuran, namun juga kaku dan terisolasi. Warna ini banyak digunakan pada interior bergaya minimalis. Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Di dalam ajaran agam islam juga warna putih ialah warna yang paling utama, karena warna putih mengandung makna suci.

Cokelat (Brown)
Mengingatkan tanah (bumi)  dan kesan yang natural. Warna ini bersifat hangat dan bersahabat. Cukup aman digunakan untuk interior, namun terkadang juga kaku. Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman.

Abu-Abu(Grey)
Warna abu cenderung dengan intelektual, futuristik, modis, kesenduan dan merusak. Penyuka warna abu-abu menyukai keseimbangan dan stabilitas.

Sumber : http://hari3untoro.blogspot.co.id/2011/11/karakteristik-warna-dalam-desain.html

0 komentar:

Posting Komentar