Sabtu, 24 Mei 2014

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.
            Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.

Macam-macam Tanggungjawab :
  1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
  3. Tanggungjawab terhadap  masyarakat
  4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
  5. Tanggungjawab terhadap Tuhan

Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Analisa Berita
            Berita  yang saya pilih adalah berita tentang kasus korupsi, karena korupsi ini berkaitan dengan tanggung jawab seorang pemimpin yang melanggar amanah dan janjinya sebagai seorang pemimpin.

                Warning SBY 2 Tahun Lalu dan Kasus Korupsi 2 Menteri

http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=1003&campaignid=3&zoneid=427&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2014%2F05%2F24%2F120703%2F2591450%2F10%2Fwarning-sby-2-tahun-lalu-dan-kasus-korupsi-2-menteri%3F9922022&cb=430319003e Sabtu, 24/05/2014 12:07 WIB
http://images.detik.com/content/2014/05/24/10/120843_sby.jpgJakarta - Pada saat rapat kabinet paripurna 19 Juli 2012 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memberikan peringatan pada bawahannya soal praktik korupsi. Kini, apa yang disampaikan SBY perlahan dibuktikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam rapat kabinet itu, SBY mengungkapkan keprihatinan dan kejengkelannya karena masih ada pejabat yang korupsi. Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mendapat informasi yang sahih soal berbagai praktik kongkalingkong antara eksekutif dan legislatif.

"Sejak perencanaan sudah kongkalikong, pelaksaanannya kongkalikong. Sekarang pun masih ada yang berani di antara oknum parlemen kongkalikong dengan eksekutif, ini sekian anggarannya maka sekian persen dikeluarkan. Masya Allah, naudzubillah," ujarnya saat itu.

Presiden SBY terdengar jengkel ketika menyampaikan bahwa masih ada yang menganggap perang melawan korupsi yang digencarkannya sejak delapan tahun silam sebagai angin lalu. Dia mengingatkan bahwa menjadi tugas setiap menteri untuk mengawasi bawahan masing-masing agar tidak tergoda untuk menyalahgunakan uang negara.

"Kalau ada bawahan Saudara yang terlibat penyimpangan, main-main dengan APBN, dengan oknum di DPR dari komisi mana pun dan Saudara tahu tapi tidak menghentikan, berarti Saudara bersalah," tegas SBY.

SBY juga mengaku sudah mendengar informasi mengenai banyak hal terkait korupsi di kalangan pemerintahan. Namun, dia mempercayakan proses penegakan hukum kepada lembaga yang berwenang.

"Bantulah saya untuk bersama-sama Saudara menyelesaikan masa bakti yang tidak ringan dan di saat dunia sedang begini. Saya ingin bersama-sama sampai akhir masa bakti kabinet ini tahun 2014. Tetapi berpulang kepada kita semua, berpulang kepada Saudara semua, apakah bisa sama-sama menjaga amanah, apakah bisa sama-sama tidak tergoda untuk meladeni yang aneh-aneh," sambungnya.

Lima bulan setelah peringatan SBY tersebut, Andi Mallarangeng yang menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang menyusul anak buahnya yang sudah terlebih dulu dibui. Andi akhirnya mundur sebagai menteri dan dari Partai Demokrat

Kini, berselang dua tahun setelah kasus Andi, ada lagi menteri yang terjerat korupsi. Dia adalah menteri agama Suryadharma Ali yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana haji 2012-2013. Berbeda dengan Andi yang mundur sehari setelah jadi tersangka, Suryadharma belum mau melakukannya, setidaknya hingga hari ini.
Sumber : detik.com

Analisisnya
What    :  Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam memberantas masalah korupsi di Negara Indonesia ?
Who     :  Siapa yang akan bertanggung jawab atas maraknya korupsi di Negara Indonesia ?
Where :  Dimana rapat itu dilaksanakan ?
When   :  Kapan rapat itu dilaksanakan ?      
Why     :  Kenapa masih banyak sekali menteri dan wakil rakyat yang terlibat kasus penyalahgunaan uang Negara ?
How     : Bagaimana tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat ?

Kesimpulan
            Masih banyak sekali kasus-kasus korupsi yang masih belum selesai kasusnya juga belum diketahui keberadaannya. Sebagai warga Negara, kita harus mendukung penuh pemerintahan Indonesia untuk memberantas korupsi sesegera mungkin, karena korupsi akhir-akhir ini akan berdampak buruk untuk Negara Indonesia di masa yang akan datang. Juga untuk pemimpin kita bahwa dalam memimpin adalah sebuah tanggung jawab yang besar, karena bukan hanya tanggung jawab terhadap manusia akan tetapi juga bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


0 komentar:

Posting Komentar