Sabtu, 24 Mei 2014

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.
            Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.

Macam-macam Tanggungjawab :
  1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
  3. Tanggungjawab terhadap  masyarakat
  4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
  5. Tanggungjawab terhadap Tuhan

Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Analisa Berita
            Berita  yang saya pilih adalah berita tentang kasus korupsi, karena korupsi ini berkaitan dengan tanggung jawab seorang pemimpin yang melanggar amanah dan janjinya sebagai seorang pemimpin.

                Warning SBY 2 Tahun Lalu dan Kasus Korupsi 2 Menteri

http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=1003&campaignid=3&zoneid=427&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2014%2F05%2F24%2F120703%2F2591450%2F10%2Fwarning-sby-2-tahun-lalu-dan-kasus-korupsi-2-menteri%3F9922022&cb=430319003e Sabtu, 24/05/2014 12:07 WIB
http://images.detik.com/content/2014/05/24/10/120843_sby.jpgJakarta - Pada saat rapat kabinet paripurna 19 Juli 2012 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memberikan peringatan pada bawahannya soal praktik korupsi. Kini, apa yang disampaikan SBY perlahan dibuktikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam rapat kabinet itu, SBY mengungkapkan keprihatinan dan kejengkelannya karena masih ada pejabat yang korupsi. Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mendapat informasi yang sahih soal berbagai praktik kongkalingkong antara eksekutif dan legislatif.

"Sejak perencanaan sudah kongkalikong, pelaksaanannya kongkalikong. Sekarang pun masih ada yang berani di antara oknum parlemen kongkalikong dengan eksekutif, ini sekian anggarannya maka sekian persen dikeluarkan. Masya Allah, naudzubillah," ujarnya saat itu.

Presiden SBY terdengar jengkel ketika menyampaikan bahwa masih ada yang menganggap perang melawan korupsi yang digencarkannya sejak delapan tahun silam sebagai angin lalu. Dia mengingatkan bahwa menjadi tugas setiap menteri untuk mengawasi bawahan masing-masing agar tidak tergoda untuk menyalahgunakan uang negara.

"Kalau ada bawahan Saudara yang terlibat penyimpangan, main-main dengan APBN, dengan oknum di DPR dari komisi mana pun dan Saudara tahu tapi tidak menghentikan, berarti Saudara bersalah," tegas SBY.

SBY juga mengaku sudah mendengar informasi mengenai banyak hal terkait korupsi di kalangan pemerintahan. Namun, dia mempercayakan proses penegakan hukum kepada lembaga yang berwenang.

"Bantulah saya untuk bersama-sama Saudara menyelesaikan masa bakti yang tidak ringan dan di saat dunia sedang begini. Saya ingin bersama-sama sampai akhir masa bakti kabinet ini tahun 2014. Tetapi berpulang kepada kita semua, berpulang kepada Saudara semua, apakah bisa sama-sama menjaga amanah, apakah bisa sama-sama tidak tergoda untuk meladeni yang aneh-aneh," sambungnya.

Lima bulan setelah peringatan SBY tersebut, Andi Mallarangeng yang menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang menyusul anak buahnya yang sudah terlebih dulu dibui. Andi akhirnya mundur sebagai menteri dan dari Partai Demokrat

Kini, berselang dua tahun setelah kasus Andi, ada lagi menteri yang terjerat korupsi. Dia adalah menteri agama Suryadharma Ali yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana haji 2012-2013. Berbeda dengan Andi yang mundur sehari setelah jadi tersangka, Suryadharma belum mau melakukannya, setidaknya hingga hari ini.
Sumber : detik.com

Analisisnya
What    :  Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam memberantas masalah korupsi di Negara Indonesia ?
Who     :  Siapa yang akan bertanggung jawab atas maraknya korupsi di Negara Indonesia ?
Where :  Dimana rapat itu dilaksanakan ?
When   :  Kapan rapat itu dilaksanakan ?      
Why     :  Kenapa masih banyak sekali menteri dan wakil rakyat yang terlibat kasus penyalahgunaan uang Negara ?
How     : Bagaimana tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat ?

Kesimpulan
            Masih banyak sekali kasus-kasus korupsi yang masih belum selesai kasusnya juga belum diketahui keberadaannya. Sebagai warga Negara, kita harus mendukung penuh pemerintahan Indonesia untuk memberantas korupsi sesegera mungkin, karena korupsi akhir-akhir ini akan berdampak buruk untuk Negara Indonesia di masa yang akan datang. Juga untuk pemimpin kita bahwa dalam memimpin adalah sebuah tanggung jawab yang besar, karena bukan hanya tanggung jawab terhadap manusia akan tetapi juga bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


Senin, 12 Mei 2014

Manusia dan Harapan (Film Fetih 1453)

Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.    Kelangsugnan hidup
2.    Keamanan
3.    Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.    Diakui lingkungan
5.    Perwujudan cita-cita

Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr Yuyun SuriaSumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.    Teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2.    Teori korespondensi’ teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3.    Teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri
  2. Kepercayaan padaorang lain
  3. Kepercayaan pada pemerintah
  4. Kepercayaan pada Tuhan

Analisa Film

Film yang saya pilih adalah salah satu sejarah nyata, film ini menceritakan tentang Muhammad Al-Fatih menaklukan menaklukan kota Konstantionpel. Dimana sudah diterangkan dalam sebuah hadist yang berbunyi :
“Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”(HR. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad).
Judul           : Fetih 1453
Produser    : Faruk Aksoy
Sutradara   : Faruk Aksoy
Pemeran    : Devrim Evin (Muhammad Al Fatih), Ibrahim Celikkol (Hassan), Dilek Serbest (Era)
Dirilis          : 17 Februari 2012
Bahasa      : Turki






Sinopsis Film Fetih 1453

Fetih 1453 adalah sebuah film sejarah epik yang dibuat di Turki. Film yang dibuat dengan US$ 17 juta atau sekitar Rp 158 miliar ini menceritakan tentang pembebasan Bizantium (Romawi Timur) dengan ibukotanya Konstantinopel (Istambul) oleh Sultan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih). Dengan biaya sebesar itu menjadikan Fetih 1453 sebagai film termahal yang pernah dibuat sepanjang sejarah perfilman Turki.
Film ini dibuat mulai September 2009 dan baru selesai Januari 2011. Rencana akan mulai ditayangkan diseluruh dunia mulai 17 Februari 2011. Dan yang akan pertama kali menyambutnya adalah Mesir, Turki, Uni Emirat Arab, Kazakstan, Ajerbaizan, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Georgia, Macedonia, dan Rusia. Film yang dibintangi oleh Devrim Evin sebagai pemeran Sultan Al-Fatih ini disutradarai oleh Faruk Asoy dengan beberapa aktor lainnya seperti İbrahim Çelikkol sebagai Ulubatli Hasan, Recep Aktuğ sebagai Constantine XI, dan lain sebagainya yang sebagian besar berasal dari Turki.
Sekilas Tentang Muhammad Al – Fatih
Sultan Muhammad Al-Fatih atau juga yang dikenal sebagai Sultan Mehmed II merupakan seorang pemimpin tangguh yang sudah dari kecil menerima banyak didikan agama. Beliau dilahirkan pada tanggal 26 Rajab tahun 833 H.
Pada usia 21 tahun, ia mampu menguasai 6 bahasa dan ahli bidang strategi perang, sains, matematika. Sisi lain dibalik kesuksesan dan jiwa kstarianya, ternyata yang paling membuat beliau tangguh luar dalam adalah ketekunannya dalam shalat Tahajud.
Sejak kecil, Sultan Murad II, yaitu ayah dari Sultan Muhammad Al-Fatih sangat menekankan pentingnya pendidikan agama. Sehingga tidak sedikit para ulama yang didatangkan untuk mendidik beliau, yang diantaranya adalah Syekh Ahmad bin Ismail Al-Kuroniy, seorang pakar fikih yang juga memiliki pengetahuan yang dalam dalam bidang ilmu Nahwu, Ma’ani, dan Bayan.
Kebesaran nama Sultan Muhammad Al Fatih berusaha ditutupi oleh berbagai propaganda barat, mulai dari pengurangan studi seputar sejarah Islam yang bahkan sangat terasa di Indonesia yang mayoritas Islam sekalipun, hingga pembuatan berbagai cerita dan kisah yang dipelintir untuk memembengkokan kebenaran sejarah.
Sosok Muhammad Al-Fatih adalah jawaban kebenaran atas sabda Rasulullah SAW :
“Konstantinopel akan dibebaskan di tangan seorang laki-laki. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin yang membebaskan kota itu. Dan sebaik-baik tentara adalah tentaranya.”(HR. Ahmad
 Sebuah hadist yang menggerakan jiwa-jiwa pemuda Islam yang bermental jihad untuk berlomba-lomba membebaskan Konstantinopel. Yang disaat itu seperti sesuatu yang mustahil untuk ditaklukan oleh siapapun, karena pada saat itu Konstatinopel bisa dibilang sebagai jantungnya dunia.
Strategi Perang Yang “Gila”
Hari Jumat, 6 April 1453 M, Sultan Muhammad II bersama gurunya Syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Konstantinopel dari berbagai penjuru benteng kota tersebut dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam teknologi baru pada saat itu. Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang. Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal Isidor,
Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa. Kota dengan benteng lebih dari 10 meter  tersebut memang sulit ditembus, di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7 meter. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Berhari-hari hingga berminggu-mingu benteng Byzantium tak bisa dijebol, kalaupun runtuh membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tersebut dan cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.
Hingga akhirnya sebuah ide yang terkesan bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila” pada masa itu namun taktik ini diakui sebagai taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan barat sendiri.
Kontroversi Film Fetih 1453
Kontoversi film ini mungkin tidak berbeda jauh dengan postingan ini yang mungkin oleh sebagian orang dianggap SARA. Saya bukanlah orang yang anti terhadap pembahasan SARA, malahan saya orang yang senang ketika kita mau duduk bersama berdiskusi soal SARA sehingga kita bisa bisa sama-sama tahu agar kita bisa saling memahami untuk menghormati. Bukan baru diskusi soal SARA setelah terjadi konflik.
Kontroversi tentang film Fetih 1453 muncul dari belahan Eropa sana, yaitu Yunani. Masyarakat Yunani terkesan tidak terima ketika film Fetih ingin menunjukan sebuah kebenaran sejarah yang memfaktakan bahwa tidak selamanya Islam selalu dalam posisi kalah dan Yunani selalu dalam posisi menang dan kstaria. Sebagian besar dari mereka bahkan menghendaki Fetih 1453 dilarang beredar di Yunani.
Meskipun demikian ada juga orang-orang Yunani dan dari belahan dunia lainnya yang mampu melihat lebih objektif terhadap film ini. Yaitu mereka-mereka yang  mencintai film dengan konteks heroik dengan kualitas tinggi, mungkin tidak ubahnya seperti saya ketika menikmatii film-film sepertiTroy, Gladiator, 300, The Patriot, Clash of the Titans, dan Lord of the Ring

Review Film

Di hari kelahiran Muhammad Al-Fatih telah terjadi kejadian - kejadian menakjubkan, dan pada tahun yang sama juga komet terlihat di siang hari di perkirakan juga bahwa dinding kota Konstantinopel akan bisa dihancurkan. Muhammad Al-Fatih lahir pada tanggal 20 April 1429 M bertepatan dengan 26 Rajab 833 H. Sekitar tahun 1451 M Muhammad Al-Fatih menerima surat dari Khalil Pasha yakni guru Al-Fatih sendiri, surat ini berisikan tentang Sultan Murad II atau ayah dari Muhammad Al-Fatih telahmeninggal dunia. Dengan kata lain Muhammad Al-Fatih harus menggantikan posisi ayahnya dengan umur yang sangat masih muda. Al-Fatih pun menghadir hari pemakaman ayahnya, sebelum di makamkan dia bertekad untuk mengambil alih tanah yang belum ayahnya taklukan.Khalil Pasha tidak yakin dengan pemerintahan Al-Fatih dikarenakan umur beliau yang masih sangat muda, dan juga banyak tentara salib yang ingin memerangi Turki.
Lain lagi dengan Kaisar Konstantinopel “Konstantinopel XI” dan para penasehat-penasehatnya senang dengan kematian Sultan Murad II, menurut dia setelah kematian Sultan Murad II dan Turki di pimpin oleh Muhammad Al-Fatih untuk yang kedua kalinya bahwa Turki yang menurut mereka menyedihkan dan bukan lagi ancaman.Tapi salah satu penasehat raja yang bernama “Grand Duke Notarez” tidak ikut senang dikarenakan Muhammad Al-Fatih itu mempunyai keinginan dan harapan untuk dapat menghancurkan kota Konstantinopel. Grand Duke Notarez ini mengerti tentang Muhammad Al-Fatih bahwa, Al-Fatih belajar ilmu teknik untuk masuk ke kota Konstantinopel, juga belajar bahasa yang ada di kota Konstantinopel dan agamanya untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya, dan yang satu lagi Grand Duke Notarez ini khawatirkan bahwa Muhammad Al-Fatih ialah seorang anti Kristus. Akan tetapi Konstantinopel XI ini sombong karena Muhammad Al-Fatih sebelumnya pernah di kalahkan olehnya, dan dia bertekad untuk menyingkirkan Muhammad Al-Fatih.
            Di kota Vatikan, Paus dan para pendetanya berdiskusi tentang Muhammad Al-Fatih bahwa jika Konstantinopel akan jatuh di tangannya, sasaran berikutnya adalah Roma. Paus setuju untuk membantu Konstantinopel melawan Turki dibawah komando Muhammad Al-Fatih.
            Setelah kematian Sultan Murad II, Kaisar Konstantinopel mengirimkan surat untuk Muhammad Al-Fatih lewat diplomatnya, bahwa dia menyatakan bela sungkawa atas kematian ayahnya serta menyatakan aliansi kepada Turki. Muhammad Al-Fatih menerima aliansi yang di tawarkan kepadanya, dan juga harus membayar 300.000 kepada Orhan, dan Muhammad Al-Fatih member perintah untuk menghubungi Latin, Hungaria, Penguasa Serbia, dan Paus untuk mengatakan kepada mereka, apakah mereka ingin hidup dalam damai.Keputusan dari Muhammad Al-Fatih untuk mengangkat kembali Khalil Pasha sebagai kepala wazir serta ber-aliansi dengan Byzantium membuat rakyat khawatir. Dan Muhammad Al-Fatih berkata “Jangan khawatir, rakyat dan tentaraku akan mengerti kenapa aku melakukan hal ini”.Muhammmad Al-Fatih bermimpi di datangi oleh seseorang, bahwa Muhammad Al-Fatih akan mengubah Negara turki, dan akan berhasil menaklukan Konstantinopel.
            Muhammad Al-Fatih memerintahkan untuk membuat 100 kapal dalam 1 tahun di Gelibolu, membuat 3 pot besar, dan mengirmkan Hassan untuk pergi Konstantinoel, lalu Khalil Pasha bertanya, “untuk apa ini semua ?”, lalu Muhammad Al-Fatih menjawab “Untuk menggabungkan Anatolia dan Rumelia, untuk menciptakan kerajaan besar, Khalil Pasha”.Tapi Khalil Pasha takut keinginan untuk berkembang justru akan musnah.Lalu Muhammad Al-Fatih mengungkapkan bahwa Khalil Pasha pernah mengajarinya untuk menulis sejarah bukan untuk menjadi pengecut.
            Konstantinopel mengadakan makan malam bersama Orhan. Konstantinopel XI berkata bahwa Karamanoglu Ibrahim sedang menyiapkan perang dengan Sultan Mehmed. Lalu salah satu bangsawan Konstantinopel bertanya kepada Shehzade Orhan “Jika ada dukungan yang kuat,siapa yang akan menang ?” dan bangsawan yang lain menjawab dengan lantang “Tentu Karamanoglu” lalu Shehzade Orhan tertawa. Semua yang menghadiri pada acara makan malam tersebut mendukung penuh Karamanoglu untuk mengalahkan Turki, tetapi salah satu Bangsawan Konstantinopel malah khawatir bahwa Turki akan menang melawan Karamanoglu. Kaisar Konstantinopel memerintahkan untuk mengirim surat untuk Karamanoglu, bahwa Konstantinopel, Hungaria, Latin dan Paus berada di sisinya. Dan mata-mata yang di suruh oleh Hassan pun mendengar semua pembicaraan mereka, lalu diberitahu pada Hassan, dan Hassan dengan temannya menjegat laju dari pengirim surat dari Kaisar Konstantinopel untuk Karamanoglu. Lalu Hassan mengambilnya dan mengirimkan surat itu pada Muhammad Al-Fatih, dan Muhammad Al-Fatih mun marah melihat penghianatan yang dilakukan oleh Kaisar Konstantinopel XI.
            Beberapa hari kemudian Orhan mengirim surat untuk Muhammad Al-Fatih, yang berisikan “Konstantinopel ingin melipat gandakan uang yang di bayaroleh Turki Ustmanikepada Orhan”. Kemudian Muhammad Al-Fatih menunjukan sebuah surat yang untuk disampaikan kepada Orhan Ibrahim, dan Muhammad Al-Fatih menyuruh Khalil Pasha untuk membacanya dan Khalil Pasha pun terkejut oleh isi dari surat yang menyebutkan bahwa Ular Orhan berbicara dengan Ular lainnya, yaitu : Kepala Wazir Khalil Pasha dan juga Muhammad Al-Fatih.Lalu Khalil Pasha bersumpah dia tidak ada hubungannya dengan surat tersebut. Dengan surat ini, Muhammad Al-Fatih dan Khalil Pasha ditekan, ingin menghapus kekuasaannya atas para Yenicheri(tahanan). Ketika ditanya tentang Yenicheri, dia langsung mengambil keputusan dan penghukuman Yenicheri utama dipimpin oleh kepala wazir. Lalu Muhammad Al-Fatih memerintahkkan Khalil Pqqasha untuk mengirimkan Yenicheri ke tempat pengasingan.
            Di Konstantinopel, Kaisar Konstantinopel XI menilai bahwa Karamanoglu itu pengecut karena telah menyerah kepada Turki Ustmani tanpa syarat. Lalu Grand Duke Notarez memberitahu kepada Kaisar bahwa Muhammad Al-Fatih telah mengetahui bahwa mereka telah menipunya. Bagi Grand Duke Notarez sekarang ini Muhammad Al-Fatih akan menjadi ancaman yang serius.
            Pada suatu malam, Khalil Pasha di panggil tiba-tiba oleh Muhammad Al-Fatih. Dan Khalil Pasha menyuruh istrinya untuk menyiapkan kain kafan untuknya bahwadia mengira sultan akan memenggal kepalanya,dikarenakan panggilan mendadak seperti ini adalah sebuah tradisi. Dan Khalil Pasha berangkat menuju singah sana Muhammad Al-Fatih, sebelum dia masuk dia membaca Kalimat Syahadat terlebih dahulu untuk menjaga-jaga. Lalu Muhammad Al-Fatih berbicara kepada Khalil Pasha, bahwasanya Ia tidak pernah meragukan kesetiaan Khalil Pasha, kalau tidak dia akan mengambil kepalanya.Lalu Muhammad Al-Fatih menunjukan sebuah benteng yang dibangun oleh Sultan Bayazid dan menunjukan sebuah tanah di Fort Rumelia, yang nantinya tanah itu akan di jadikan benteng baru oleh Muhammad Al-Fatih, disana Muhammad Al-Fatih akan membangun pasukan untuk menyerang Konstantinopel. Tetapi Khalil Pasha takut bahwa Paus, Konstantinopel dan bangsa Eropa lainnya akan tahu maksud dari Muhammad Al-Fatih dan akan bergabung menyerang Turki Utsmani.
Padatanggal 15 April 1452 M, Muhammad Al-Fatih membangun benteng baru yaitu“Boghaz Kesen” yang arti dari benteng itu juga adalah “Pembelah Selat”, tetapi benteng ini lebih dikenal dengan nama Rumeli Hisar atau The Castle of Romeland.Dalam pembuatan benteng ini Muhammad Al-Fatih lah yang membuat perencanaannya, sesekali ia juga turut mengontrol langsung dalam pembangunan tersebut.
Kaisar Konstantinopel XI takut akan pembangunan benteng baru tersebut dikarenakan benteng tersebut akan menghentikan laju kapal-kapal yang akan datang ke Konstantinopel, Grand Duke Notarez pun menyarankan kepada Kaisar Konstantinopel XI agar mempersiapkan diri untuk berperang dengan Turki Utsmani. Lalu Kaisar Konstantinopel XI memerintahkan Grand Duke Notarez untuk mengumpulkan tentara dan datang ke Konstantinopel, serta menyuruh Urban ‘Si Pembuat Meriam’ agar membuatkan meriam untuknya.
Di Roma para pendeta menyarankan Paus agar mengumpulkan Crusaider (Tentara Salib). Akan tetapi Paus tahu bahwa Prancis dan Inggris sedang berperang, tentara mereka juga dalam kondisi yang buruk. Dan Jerman juga sedang mengalami masalah Internal dalam pemerintahannya. Muhammad Al-Fatih juga sudah mengetahui semua itu, karena penyerangan ke Konstantinopel ini sudah di rencanakan.
Kaisar Konstantinopel XI membuat surat untuk Muhammad Al-Fatih yang didasarkan pada pembangunan benteng ‘Boghaz Kesen’ dengan isinya yang mengancam, akan tetapi saat surat tersebut sudah terkirim ke Muhammad Al-Fatih, dia (Muhammad Al-Fatih) tidak gentar sama sekali dan akan tetap membuat benteng baru itu.
Kaisar Konstantinopel XI memerintahkan untuk Grand Duke Notarez untuk memanggil Urban ‘Si Pembuat Meriam’, untuk membuat meriam baru dan memperbaiki meriam-meriam yang telah rusak. Jika ia tidak mau membuat dan memperbaiki meriam-meriam tersebut, Grand Duke Notarez mengancam bahwa dia akan membunuh putrinya. Akan tetapi Urban menolak untuk membuat meriam-meriam tersebut, dan Grand Duke Notarez memerintahkan bawahnnya untuk datang ke rumah Urban dan menangkapnya untuk di tahan. Akan tetapi sebelum penangkapan Urban, Hassan salah satu sahabat Muhammad Al-Fatih membantu kabur Urban ke tempat yang aman.
Muhammad Al-Fatih membujuk Urban untuk bekerja untuknya dengan membuat meriam.Dengan tawaran yang cukup menarik dari Muhammad Al-Fatih akhirnya Urban setuju untuk membuatkan meriam untuk Turki Utsmani. Akhirnya beberapa meriam yang dibuat untuk menembakan kapal yang lewat benteng ‘Bogaz Kesen’ telah jadi. Lalu mencoba meriam baru tersebut ke kapal yang tidak membayar tol(yang lewat saja).Lalu Paus mengirimkan surat kepada Konstantinopel yang bermaksud untuk membantu Konstantinopel melawan Turki Utsmani, tetapi Kaisar Konstantionpel XI harus menyetujui dengan penyatuan gereja Kristen Ortodoks dengan Katolik.
            Kaisar Konstantionpel XI tahu bahwa Urban telah berpindah pihak ke Turki Utsmani, dan Kaisar Konstantionpel XI menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh Urban. Akan tetapi hal itu tercegah oleh Hassan yang sebelummnya curiga ada yang telah memata-matai Urban, dan membunuh pembunuh bayaran tersebut.
            Sebelum berangkat dari penyerangan menuju Konstantinopel, Khalil Pasha menyarankan berfikir kembali dalam penyerangan ini karena Paus telah mengirimkan banyak pasukan, diantaranya : Jerman, Inggris, Prancis, Genoa, Vatikan dan Pasukan Salib lainnya untuk mempertahankan kota Konstantinopel. Tetapi Muhammad Al-Fatih sebelumnya telah mengetahui bahwa Inggris dan Prancis sedang berperang dan pasukannya dalam kondisi yang buruk, juga Jerman yang sedang ada masalah internal di negaranya.
            Rakyat Konstantinopel bergembira akan kedatangan bala bantuan yang akan mempertahankan kota tersebut, salah satunya yaitu Giovani Justinian pemimpin dari Genoa. Akan tetapi Grand Duke Notarez khawatir apabila mereka menjarah kota Konstantinopel seperti Perang Salib yang sebelumnya.
            Akhirnya setelah sekian lama, meriam yang di tunggu-tunggu Muhammad Al-Fatih pun sudah jadi. Dan Muhammad Al-Fatih memuji Urban atas karya yang telah dibuatnnya itu, karena meriam tersebut menjadi sejarah tersendiri dalam persenjataan Turki Utsmani, karena sebelumnya belum ada meriam yang sebesar dan seberat ini. Dan beberapa hari kemudia Muhammad Al-Fatih memerintahkan untuk bergegas ke kota Konstantinopel.Karena berat dari meriam tersebut, beberapa ratus sapi dan beberapa ratus pasukan di kerahkan untuk membawa meriam tersebut menuju Konstantinopel.
            Di kota Konstantinopel, Kaisar Konstantionpel XI berpidato ke seluruh rakyatnya dan karena pidatonya itu banyak dari rakyat Konstantinopel banyak yang terharu dan bersemangat untuk mempertahankan kota tersebut. Lalu Kaisar Konstantionpel XI memerintahkan untuk menutup laut yang menuju ke Konstantinopel dengan rantai yang besar agar kapal-kapal Turki Utsmani tidak bisa masuk ke laut yang di sekitar kota. Para pendeta dan rakyat Konstantinopel berdoa bersama agar kota Konstantinopel tidak direbut oleh Turki Utsmani.
            Pada hari jum’at tanggal 6 April 1453 M, sebelum berperang Muhammad Al-Fatih dan pasukannnya shalat Jum’at terlebih dahulu Muhammad Al-Fatih telah bersiap untuk menyerang kota Konstantinopel. Sesuai tradisi, sebelum peperangan dimulai pemimpin pasukan / raja dari setiap kubu masing-masing saling untuk berunding.Dan Muhammad Al-Fatih menawarkan tiga opsi : masuk islam, meninggalkan kota dan rakyat dan tentaranya akan di kawal penuh dalam perjalanan, atau berperang. Tetapi Kaisar Konstantionpel XI malah meminta opsi lain yaitu, meminta perdamaian dan membayar pajak tiap tahunnya tanpa penyerahan kota Konstantinopel. Dengan penawaran tersebut Muhammad Al-Fatih menolaknya dan menganggap Kaisar Konstantionpel XI mengajak berperang dengannya.
            Dan peperangan pun dimula, meriam-meriam Turki berdetum menghantam tembok-tembok Konstantinopel sudah luruh di beberapa bagiannya. Dan meriam yang paling besar pun di tembakan ke tembok Konstantinopel dan alhasil tembok pun mendapat lubang akibat tembakan tersebut. Tembakan tersebut sangat kencang bunyi dentumannya membuat dan membuat beberapa pasukan Konstantinopel kaget juga Kaisar Konstantionpel XI.Lalu Muhammad Al-Fatih memerintahkan pasukannya untuk maju lewat lubang tesebut.Dan dengan cepat pasukan Konstantinopel menutup lobang tersebut, karena Konstantinopel mempunyai pasukan khusus dalam hal semacam ini. Karena hal itu Muhammad Al-Fatih pun terkejut dan menarik mundur pasukannya.
            Penyerangan di hentikan oleh Turki beberapa hari kemudian. Banyak pasukan yang meninggal dari kedua kubu, tetapi pasukan Turki banyak yang meninggal di banding dengan pasukan Konstantinopel. Kemudian Muhammad Al-Fatih memerintahkan untuk meyerang lewat bawah tanah, dan penyerangan itu gagal karena pasukan Konstantinopel merasakan sesuatu yang dari dalam tanah, dan mereka menggali dimana suara itu terdengar. Dan Muhammad Al-Fatih memerintahkan untuk menghentikan penyerangan untuk sementara. Melihat ini semua Kaisar Konstantinopel XI dan rakyatnya mengira Turki akan menyerah.
            Keesokannya Muhammad Al-Fatih menerima surat dari Ladistas ‘Raja Hungaria’ untuk menghentikan penyerangan dan perjanjian damai tidak berlaku lagi. Dan Muhammad Al-Fatih membalas surat tersebut yang berisi bahwa ia akan menunggu pasukan Hungaria dia Konstantinopel.
            Pada saat mencoba meriam utama untuk di tembakan, meriam tersebut meledak karena terlalu banyak digunakan, dan membuat Urban meninggal. Dan Muhammad Al-Fatih memerintahkan untuk segera membetulkan meriam utama tersebut.
            Kapal-kapal Turki mengalami kekalahan di peperangan laut. Dan membuat Muhammad Al-Fatih geram dan langsung memecat pemimpin yang memimpin kapal-kapal. Karena melihat susahnya melewati jalur yang dijaga oleh rantai-rantai di laut, Muhammad Al-Fatih mempunyai ide untuk mengangkat kapal-kapalnya sekitar 70 kapal untuk di bawa menuju ke Golden Horn dengan cara mengangkutnya ke  daratan dan di letakan di laut yang tidak ada rantai-rantai yang menjaga laut Konstantinopel.
            Dan penyerangan kembali di mulai, kali ini dengan cara membuat bom di bawah tanah tepat diatas tembok Konstantinopel. Dan bom dinyalahkan dengan di barengi tembakan meriam utama, al hasil membuat tembok itu runtuh sebagian dan pasukan Turki pun berhasil masuk ke dalam.
            Akhirnya pasukan Turki Utsmani berhasil menaklukan kota Konstantinopel. Dan Muhammad Al-Fatih beserta pasukannya mengelilingi kota yang baru ditaklukannya tersebut. Para pangilama perang tiada henti-hentinya mengucapkan “Masya Allah.” Sementara itu, penduduk kota berbondong-bondong berhimpun di gerja Hagia Sophia untuk berlindung. Muhammad Al-Fatih member jaminan keamanan pada mereka untuk tetap hidup sesuai agama mereka. Gereja ini lah yang ditetapkan oleh Muhammad Al-Fatih sebagai masjid dan di masjid itu juga Muhammad Al-Fatih melaksanakan shalat Jum’at pertamanya di masjid ini setelah penaklukan.
            Para pasukan Turki, sebagaimana kaum muslimin lainnya secara umum, terbiasa untuk bersikap toleran terhadap umat selain muslim, khususnya Ahli Kitab. Sikap ini tidak disangka-sangka oleh para pendeta dan penduduk kota Konstantinopel yang terbiasa dengan pandangan buruk terhadap Islam dan umatnya. Itulah sebabnya banyak orang-orang Eropa Timur, termasuk Konstantinopel yang masuk ke dalam agama Islam lewat tangan Turki.

Analisanya

What    : Apa yang di hadistkan oleh Nabi Muhammad tentang penaklukan kota Konstantinopel ?
Who     : Siapakah Muhammad Al-Fatih itu ?
When   : Kapankah Konstantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani ?
Where  : Dimana letak kejadian perang tersebut ?
Why      : Kenapa Muhammad Al-Fatih sangat ingin menaklukan kota Konsntinopel ?
How    : Bagaimana keadaan dari Kaisar Konstantinopel XI setelah kekalahan yang dialami Konstantinopel ?    


Kesimpulan

Dari film ini saya menyimpulkan bahwa akhirnya harapan umat muslim terdahulu berharap  penaklukan kota Konstantinopel ini pun terwujud, karena Nabi Muhammad pun telah berbicara dalam hadistnya, “Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”(HR. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad). Jadi cerita ini dan film ini membuktikan bahwa kebenaran akan hadis Rasulullah SAW. Kota Konstantinopel inipun berlalih menjadi Ibu kota kerajaan Turki Utsmani, yang sekaligus menjadi pusat peradaban Islam kedua. Pada jaman kita sekarang kota Konstantinopel dikenal dengan nama Istanbul di Turki bagian Eropa.